Selasa, 15 Maret 2016

TUNTUNAN TATA KRAMA



                                      TATA KRAMA BERPAKAIAN DAN BERHIAS
 
Bagi Laki – Laki :
1.        Berpakaian rapi, sopan dan benar menurut syariat islam.
2.        Tidak boleh memakai kain sutra.
3.        Tidak memakai celana yang dilubangi / disobek-sobek,ketat dan ditempeli stiker.
4.        Tidak boleh berpakaian menyerupai wanita.
5.        Tidak boleh memakai perhiasan emas.
6.        Tidak mewarnai rambut dengan dengan warna hitam.
7.        Tidak mewarnai rambut dengan warna yang tidak pantas.
8.        Memotong rambut dengan rapi.
9.        Merapihkan kumis.
10.    Disunahkan memakai minyak wangi.
Bagi Perempuan :
1.        Berpakaian rapi, sopan dan benar menurut syariat islam.
2.        Tidak boleh berpakaian menyerupai laki-laki.
3.        Tidak boleh memakai rambut palsu dan atau memasangkan
4.        Tidak boleh mencukur gundul.
5.        Tidak boleh memotong rambut kepala sehingga menyerupai laki-laki.
6.        Tidak boleh mencukur alis.
7.        Tidak berdandan/bersolek secara berlebihan.
8.        Tidak boleh memakai wangi-wangian yang semerbak baunya.

TATA KRAMA KETIKA MAKAN

1.        Duduk dengan sopan.
2.        Makan dengan tangan kanan.
3.        Memulai makan dengan membaca bism.ilah, dan mengakhiri dengan alhamdulilah.
4.        Mengambil makanan secukupnya dan di habiskan.
5.        Tidak meniup makanan.
6.        Memulai dari tepi makanan.
7.        Tidak berbicara ketika mulut masih penuh makanan.
8.        Tidak minum disela-sela makan ( kecuali suatu hal ).
9.        Mengunyah makanan dengan bibir tertutup senhingga kunyahannya tidak bersuara.
10.    Mengambil makanan yang jatuh di tempat yang bersih.
11.    Tidak memasukan makanan kemulut sebelum makanan didalam mulut habis.
12.    Tidak terdengar suara benturan sendok,garpu dan piring.
13.    Tidah melakukan hal-hal yang tabu ( kentut, sendawa dan berdahak ).
14.    Ketika membersihkan makanan digigi menutup mulut dengan tangan dan tidak membuangnya di hadapan orang lain.
15.    Tidak mencela makanan.
16.    Mendoakan kepada yang menjamu makanan.
17.    Dalam jamuan makanan  bersama :
a.    Mendahulukan yang lebih tua.
b.    Bila akan mengambil makanan cukup dilihat tidak perlu disentuh atau dicium.
c.    Mengambil makanan yang terdekat.
d.    Tidak mengambil makanan yang dihidangkan dengan sendok yang sudah digunakan untuk makan.
e.    Tidak makan sambil bergurau.
18.    Dalam hal makan prasmanan hendaknya setelah mengambil makanan sewajarnya, agar memberi kesempatan kepada yang lain untuk bisa mengambil makanan dengan mudah.
19.    Hendaknya makanan yang mendekat pada mulut, bukan mulut yang menjemput/ mendekat pada makanan.

TATA KRAMA KETIKA MINUM

Tata krama ketika minum hampir sama dengan dengan tata krama ketika makan, ditambah dengan hal-hal sebagai berikut :
1.        Memegang gelas pada tangkainya ( bila bertangkai ).
2.        Apabila disuguhkan cangkir dengan pisin  ( lepek ), diusahakan meminum sekaligus diangkat dengan pisinnya.
3.        Tidak minum langsung dari bibir teko ( nguncup ) dan tidak menuangkan.
4.        Tidak bernapas kedalam gelas dan tidak meneguk/menenggak minuman sekali habis.
5.        Ketika minum, air minum tidak digunaakan untuk berkumur lebih dahulu.

TATA KRAMA BERTAMU

1.        Berpakaian rapi, pantas dan sopan.
2.        Tidak bertamu pada jam-jam istirahat.
3.     Seyogyanya membuat janji terlebih dahulu dan menepatinya, mengingat tuan rumah mungkin mempunyai mempunyai banyak kesibukan.
4.        Mengetuk pintu/membunyikan bel rumah dan mengucapkan salam.
5.        Bila mengucapkan salam 3x tidak ada jawaban sebaiknya pergi.
6.        Tidak boleh mengintip atau melongok kedalam rumah, walaupun pintu atau jendela terbuka.
7.        Bila ditanya “siapa itu ?” menjawabnya dengan menyebut nama.
8.        Tidak boleh masuk dan duduk sebelum di persilahkan.
9.        Melepas sepatu/sandal sebelum masuk rumah  atau menyesuaikan.
10.    Menempati tempat duduk yang di persiapkan yang di persiapkan untuk tamu ( tidak menempati tempat duduk tuan rumah).
11.    Bila tuan rumah bukan mahromnya dan hanya satu orang, maka cukup diluar rumah bicara dan bicara seperlunya.
12.    Tidak makan dan minum hidangan yang di suguhkan sebelum di persilahkan.
13.    Sebaiknya mau mencicipi/menikmati hidangan yang di sediakan tuan rumah.
14.    Bila hidangan yang disuguhkan merupakan pantanngan, supaya menolak dengan sopan.
15.    Apabila bermalam, sebelum pulang hendaknya merapikan tempat tidurnya.
16.    Apabila membawa anak kecil, supaya menjaganya dengan baik sehingga tidak mengecewakan tuan rumah.
17.    Apabila melakukan sesuatu yang mengecewakan tuan rumah ( misalnya merusakkan barang, ngompol dll. ), supaya terus terang dan minta maaf.
18.   Sebelum pulang, hendaknya minta maaf, mengucapkan syukur/terima kasih atas semua kebaikan tuan rumah dan mengucapkan salam.
TATA KRAMA MENERIMA TAMU
1.      Berpakaian rapi, pantas dan sopan.
2.      Menyambut dan menerima tamu dengan ramah ( nggrayak ).
3.      Mempersilahkan masuk dan duduk.
4.      Bila tuan rumah sendirian dan tamu bukan mahromya juga sendirian, seyogyanya tidak di persilahkan masuk kedalam rumah dan bicara seperlunya.
5.      Memuliakan tamu dengan memberi menghormatan bilma’ruf sesuai dengan kemampuan.
6.      Menyuguhkan hidangan/jamuan dengan menggunakan nampan.
7.      Tiak menyuguhkan minuman dengan memegang bibir gelas.
8.      Bila tamu bukan  mahromnya, seyogyanya tidak menyuguhkan sendiri secara langsung.
9.      Mempersilahkan tamu untuk menikmati hidangan.
10.  Bila tamu bukan mahromnya sebaiknya tidak duduk dengan berhadapan dan tidak menatap langsung.
11.  Apabila dalam menerima tamu waktunya terbatas karena suatu hal, maka hendaknya menyampaikan secara terus terang dan sopan.
12.  Bila tamu telah berpamitan, seyogyanya ikut mengantarkan keluar rumah untuk melepas kepergianya.
TATA KRAMA BERBICARA DENGAN ORANG LAIN
( BERCAKAP-CAKAP )

1.    Berbahasa yang baik dan sopan ( papan empan-adepan ), menghindari kata-kata yang kotor dan menyakitkan hati.
2.      Bila berbicara dengan yang lebih tua/dituaka, hendaknya pandangan mata agak di tundukkan dan dalam tutur kata dengan nada suara yang lebih rendah.
3.        Membiasakan kata-kata “maaf” pada awal dan akhir pembicaraan.
4.        Dalam berbahasa daerah tidak boleh memposisikan diri lebih tinggi dari lawan bicara. Contoh bahasa jawa : “kulo sampun dahar”, “dalem bade kundur”, “kulo paringi”, seharusnya : “kulo sampun nedho”, “dalem badhe wangsul”, “kulo kaosi/sukani” dll.
5.        Memperhatikan dan mengarahkan pandangan kepada lawan bicara dengan sopan.
6.        Memberi kesempatan kepada lawan bicara untuk berbicara ( tidak mendominasi pembicaraan ).
7.        Tidak memotong pembicaraan lawan bicara.
8.        Tidak berbicara sambil berkacak pinggang atau menunjuk-nunjuk kearah lawan bicara.
9.        Tidak menggunjingkan atau membicarakan aib orang lain ( ghiba ).
10.    Bila bertiga :
a.      Tidak berbicara dengan bahasa yang tidak di mengerti oleh salah satu mereka.
b.      Tidak berbisik-bisik berdua, tanpa memperdulikan teman yang lain.
11.    Menghindariberkata dusta meskipun bermaksud melucuti.
12.    Menghindari bergurau yang berlebihan dan gojlog-gojlokan.

TATA KRAMA BERJALAN

1.        Tidak menyeret sandal atau menghentakkan kaki.
2.        Mengucapkan salam atau menyapa dengan ramah bila berpapasan dengan orang lain.
3.        Mengucapkan salam atau permisi bila melintas/melewati orang yang sedang duduk.
4.        Bila berjalan bersama, tidak berjajar (merampak-rampak), sehingga mengganggu orang lain.
5.        Membuang/menyingkirkan dari jalan segala sesuatu yang membahayakan.
6.        Tidak berjalan sambil berkacak pinggang.
7.        Tidak usil dan mengganggu orang lain.

TATA KRAMA MENGENDARAI SEPEDA/MOTOR/MOBIL

1.        Memakai helm standar, membawa sim dan STNK (bagi pengendara kendaraan bermotor).
2.        Menggunakan knalpot standar, (tidak di blong).
3.        Menjaga kelengkapan kendaraan.
4.        Tidak menghias helm dan sepeda motor dengan tulisan atau gambar yang tidak sopan.
5.         Mentaati peraturan dan rambu-rambu lalulintas.
6.        Tidak ngebut terutama ketika melewati gang/perkampungan.
7.        Mengucapkan salam atau menyapa/permisi ketika berpapasan dengan orang berjalan kaki/sedang duduk di gang.
8.        Tidak menggeber-geberkan/memainkan gas motor.
9.        Tidak berboncengan tiga orang dewasa atau lebih.
10.    Tidak mengoperasikan HP.

TATA KRAMA TERHADAP KEDUA ORANG TUA

1.        Bertutur kata dengan bahasa yang halus dengan bahasa yang  halus dan baik.
2.        Nada suara lebih renda.
3.        Tidak memotong pembicaraan.
4.        Apabila dipanggil segera menjawab dan mendatangi.
5.        Mengerjakan/mentaati perintah-perintah orang tua selama tidak maksiat.
6.        Membantu meringankan kesibukan/pekerjaan orang tua selama tidak maksiat.
7.        Menjaga nama baik dan kehormatan kedua orang tua.
8.        Mendahulukan kedua orang tua pada saat makan/minum.
9.        Mendahulukan kepentingan kedua orang tua dari pada diri sendiri.
10.    Merawat kedua orang tua ketika sakit.
11.    Berpamitan ketika akan bepergian.
12.    Berjabat tangan dengan mencium tangan keduanya.
13.    Bila ada masalah dalam keluarga, memberi saran yang baik dengan sikap yang sopan.
14.    Ketika punya masalah mengutamakan curhat kepada kedua orang tua.
15.    Tidak memaksakan kehendak (meminta sesuatu tanpa mempertimbangkan kemampuan kedua orang tua).
16.    Tidak meminta sesuatu dengan sak deg sak nyet (seketika harus di kabulkan).
17.    Segera meminta maaf apabila melakukan kesalahan/menyakiti kedua orang tua.
18.    Selalu meminta keridhoan dan meminta doa yang baik dari kedua orang tua.
19.    Selalu mendoakan kedua orang tua untuk kebaikan dunia dan akhirat.
20.  Berbuat baik atau membalas kebaikan kedua orang tua dengan meramut dan merawat sampai akhir hayatnya,terutama masalah agamanya.
21.    Berusaha mewujudkan  harapan dan cita-citanya.

TATA KRAMA TERHADAP YANG LEBIH TUA/YANG DITUAKAN

1.        Bertutur kata dengan bahasa yang halus dan baik.
2.        Mendahului salam/menyapa.
3.        Memanggil dengan awalan sebutan yang baik (mbah, bapak, ibu, mas, mbak).
4.        Berjabat tangan dengan agak menundukkaan kepala dan lebih baik sambil mencium tangannya.
5.        Segera menjawab dan mendatangi bila di panggil.
6.        Bila melintas di depannya, mengucapkan permisi sambil agak membungkukkan badan.
7.        Bila orang yang lebih tua sedang duduk, tidak berdiri di sekitarnya.
8.        Tidak duduk di tempat yang lebih tinggi dari pada tempat duduk orang yang lebih tua.
9.        Bila menunjukkan sesuatu menggunakan ibu jari tangan kanan.
10.    Mendahulukan orang yang lebih tua pada saat makan bersama.
11.    Membantu meringankan kerepotannya meskipun tidak di minta.
12.    Tidak ikut bergabung/nimbrung penbicaraannya.

TATA KRAMA BERTELEPON

1.        Mengucapkan salam.
2.        Menyebutkan identitas ( nama dan alamat).
3.    Berbicara dengan bahasa yang sopan, ramah, singkaat dan jelas (sebelum menelpon seyogyanya menyiapkan hal-hal yang akan di bicarakan).
4.     Bila ingin berbicara dengan selain yang menerima telepon, minta tolong/amal soleh dipanggilkan dengan kalimat yang baik.
5.        Tidak menelpon pada jam-jan istirahat.
6.        Mengucapkan kalimat syukur dan salam, sebelum mengakhiri pembicaraan.
7.        Meletakkan gagang telepon dengan perlahan.

TATA KRAMA DALAM PERGAULAN

1.        Menghormat kepada orang  yang lebih tua.
2.        Tidak membuka barang pribadi milik orang lain tanpa izin (seperti : almari, tas, buku harian, HP, file dll).
3.        Menjaga privasi dan kehormatan orang lain.
4.        Tidak duduk diantara dua orangtanpa seizin keduanya.
5.        Tidak memanggil dengan panggilan/julukan yang tidak baik/di benci.
6.        Tidak membunyikan tape/radio/tv dengan suara keras.
7.        Tidak mengejek, menghina, menggunjing,dan mengadudomba orang lain.
8.        Tidak kikir/pelit.
9.        Tidak mengganggu orang yang sedang istirahat.
10.    Tidak pamer, sehingga menimbulkan/memancing kecemburuan dan kedengkian.
11.    Memperlihatkan rasa senang dan mendoakan baik atas kenikmatan, keberhasilan dan prestasi orang lain.
12.    Bila meminjam sesuatu segera mengembalikan dengan baik.
13.    Menghargai pendapat dan karya orang lain.
14.    Menetapi janji.
15.    Memenuhi undangan selagi tidak maksiat.
16.    Membesuk orang yang sedang sakit.
17.    Membiasakan berjabat tangan dengan lembut ketika bertemu.
18.    Tidak berjabat tangan dengan orang yang bukan mahromnya.

TATA KRAMA TA,ZIA

1.        Berpakaian yang sopan dan pantas.
2.        Turut berkabung dan berbela sungkawa.
3.        Menghibur hati keluarga yang di tinggal, agar tabah dan sabar.
4.        Menyilati jenazah.
5.        Membawa jenazah ke kuburan dengan cepat tapi tidak tergesa-gesa sampai jenazah  tergoncang-goncang.
6.        Mengantar jenazah ke kuburan sehingga selesai pemakaman (bagi laki-laki).
7.        Diusahakan melepas sandal/sepatu ketika memasuki area pemakaman.
8.        Selama pemakaman berlangsung  tidak bergurau.
9.        Membantu proses pemakaman hingga selesai.
10.    Memberi bantuan makanan, minuman atau uang kepada keluarga yang di tinggal sesuai dengan kemampuan.

HAL-HAL YANG TIDAK PANTAS DI LAKUKAN DI HADAPAN ORANG LAIN

1.    Membersihkan gigi dari sisa makanan (slilit), dengan mulut dibiarkan terbuka (tidak menutup dengan tangan).
2.      Batuk dan bersin tanpa menutup mulut.
3.      Menguap dengan membiarkan mulut ternganga (meskipun tidak ada orang lain).
4.      Bersendawa (glegeken) dengan tidak menutup mulut.
5.      Kentut, meludah/mengeluarkaan dahak dan membuang ingus.
6.      Menuding-nuding terhadap orang lain yang bukan semestinya.

MEMELIHARA DIRI SENDIRI

Antara lain :
1.      Diusahakan rajin mandi setiap hari dengan memakai sabun dan sejenisnya.
2.      Rajin berkumur dan bersiwak/menggosok gigi.
3.      Membersihkan kotoran mata, hidung, telinga, memotong kuku,mencukur bulu kemaluan dan mencabut bulu ketiak, dsb.
4.      Rajin mencuci pakaian.